JAKARTA – Pekan kedelapan Liga TopSkor U-16 akan kembali digelar Minggu (6/1) di lapangan Garam, Gunung Sindur, Bogor. Berjalannya kompetisi hingga setengah musim ini menimbulkan persaingan ketat tim papan atas dan tengah.
Termasuk dua pertandingan yaitu FU 15 lawan Garuda Putra dan PSAP menghadapi ASIFA, yang menjadi sorotan dalam pekan kedelapan ini. Pertarungan tim papan tengah akan disajikan oleh FU 15 yang berada di posisi keenam dan Garuda Putra pada posisi kedelapan, keduanya hanya berselisih satu poin dalam klasemen.Artinya, poin pada pertandingan ini sangat berpengaruh pada posisi klasemen yang ditempati. “Melawan FU 15 saya targetkan mencuri poin minimal satu karena posisi tengah klasemen saat ini sangat rapat,” kata Sadin, pelatih Garuda Putra, kemarin.“Saya juga sampaikan kepada pemain untuk tidak tegang dan terkontaminasi dengan nama besar tim yang akan dilawan. Bermain lepas saja karena kalau sudah dapat mengontrol itu, mental tanding juga akan ikut naik di lapangan,” Sadin menambahkan.
Melihat kekurangan pada pertandingan sebelumnya dalam kerja sama tim yang mulai mengendur, Sadin mengaku sudah mengantisipasinya dalam latihan seminggu ini. Selain menanamkan permainan kerja sama tim, Sadin juga mematangkan tendangan bola mati.Sementara itu, perebutan posisi juga diperlihatkan PSAP dan ASIFA yang hanya terpaut tiga angka. PSAP kini berada pada posisi kedua dengan raihan poin 13, dan ASIFA posisi keempat dengan 10 poin.Laga ini bakal seru, karena kedua tim membutuhkan poin untuk menjaga posisi atau merangsek naik memperbaiki posisi klasemen. Namun, pada pekan kedelapan ini ASIFA sepertinya akan kehilangan beberapa pilar dan pelatih utamanya.“Ada beberapa pemain pulang kampung untuk liburan dengan keluarga. Tetapi itu tidak kami jadikan alasan. Mendapatkan poin lawan PSAP sangat berarti agar kami tetap di jalur positif. Memang kami biasakan tidak boleh tergantung kepada satu-dua pemain,” ujar Handoko, yang sementara menggantikan Khoida Zamroni sebagai pelatih ASIFA.Handoko menilai PSAP mempunyai serangan yang bagus terlebih dari posisi sayap. “Persiapan kami cukup matang, termasuk berlatih pertahanan ketika menghadapi serangan dari sayap. Kedisiplinan pemain sangat dituntut saat menyerang, bertahan, maupun dalam hal transisi,” katanya.ASIFA menurut Handoko juga harus mewaspadai Dimas, salah satu pemain andalan PSAP. Sebab, ia mempunyai pergerakan yang selalu menyulitkan lini belakang lawan. Selain itu, Dimas juga pencetak gol terbanyak di timnya dengan tiga gol.“PSAP pasti punya motivasi tinggi, ingin mengalahkan ASIFA. Apalagi dengan kemenangan besar pekan sebelumnya tentu mereka dalam kepercayaan tinggi. Tetapi, kami punya cara khusus untuk mengantisipasi agar mereka tidak bisa mengembangkan permainan dan jika itu berhasil, kami akan manfaatkan situasi itu dengan baik,” ujar Handoko.* Nizar Galang Gandhimar